Minggu, 03 Januari 2016

DHASYATNYA PEMIKIRAN

Pemikiran itu tidak kelihatan, tidak tampak oleh mata dan tidak terindra oleh panca indra, sehingga bagi orang yg tak memahami, pemikiran itu tak ada artinya apa2. Pemikiran itu abstrak.

Padahal, pemikiran ketika bergabung dg fakta akan membentuk pemahaman. Pemahaman atas dasar pemikiran inilah yg akan menentukan PRILAKU, SIKAP dan KEPUTUSAN yg diambil seseorang. 

Padahal akan jd apa kita bahkan dunia kita tergantung dari PERILAKU, SIKAP dan KEPUTUSAN yg kita ambil saat ini.

Ada banyak orang yg menolak syariah dan ada juga banyak yg mempertaruhkan nyawanya demi tegakknya syariah. Apa yg berbeda dr dua org ini? Yg berbeda adalah PEMIKIRANNYA.

Umar ra sebelum islam rela mati unk menghalangi islam, sementara setelah waktu tertentu, beliau rela mati unk membela islam? Apa yg berubah dari beliau. Secara fisik tdk ada yg berubah dr beliau. Yg berubah dr beliau adalah PEMIKIRAN dan PEMAHAMANNYA ttg kehidupan.

Pemikiran dan pemahaman akan mengubah seseorang dari kafir "ekstrim", menjadi islam "ektrim", tp bukan ekstrimis.

Bagi orang yg tdk memahami arti pemikiran, membicarakan pemikiran itu buang2 waktu, tak ada gunanya, dan hanya OMDO saja. Ini sangat wajar, karena org ini belum paham atau tingkat pemahamannya masih level itu. Bagi org dg level itu, hanya akan menganggap penting dan berguna hal2 yg dpt diindra secara langsung.
Bagi org dg level pemikiran yg blm mendalam, hanya menganggap penting hal2 yg bisa dinikmati SAAT INI juga. Mereka tdk mau sesuatu yg hasilnya masih nanti atau jangka panjang.

Rasulullah sendiri dalam dakwah beliau, mengajari dan mengajak para sahabat untuk berpikir ttg hakikat kehidupan (yg kemudian dinamakan dg AKIDAH). Dg modal pemikiran itu para sahabat menjadi pribadi yg luar biasa, krn terbiasa berpikir yg hasilnya jangka panjang dan tidak kelihatan, yaitu RIDLO DAN JANNAH. Mereka bukanlah org yg tergesa2, bukan model org yg CASH & CARRY, bukan org yg hanya mau melakukan jika HASILNYA DI DEPAN MATA. Di tangan merekalah dunia berubah, dari jahiliyah menjadi islam yg menebarkan rahmat ke penjuru alam. Di tangan merekalah PERADABAN islam tegak di muka bumi.

Terakhir, apakah pemikiran ada artinya bagi kita? Jawaban kita menunjukkan KUALITAS DIRI kita.

(Ust Choirul Anam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar