Oleh: Abu Rifa Al-Puari
Dalam beberapa artikel sebelumnya, kita telah memperoleh penjelasan bahwa salafi merasa dirinya paling benar, selamat dan masuk syurga (Karakter 1), sehingga hanya salafi saja golongan yang boleh eksis didunia. Sedangkan golongan lain sesat, bid’ah dan tidak selamat sehingga layak dicela dan jangan diungkapkan secuil-pun kebaikannya (Karakater 2). Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya tentang golongan yang selamat, dia berkata: ‘Mereka adalah para ulama salaf. Dan setiap orang yang mengikuti jalan para salafush-shalih’ lihat 1
Tentu yang mereka maksudkan dengan jalan para salafush-shalih adalah golongan SALAFI, bukan golongan-golongan yang lain! Tentu kita penasaran, darimana berasal golongan yang demikian gencarnya mempromosikan dirinya paling benar dan semua golongan yang lain salah, sesat dan bid’ah sehingga layak dicela ini? Kapankah golongan ini didirikan, siapa saja pendirinya dan bagaimana sejarah berdirinya? Mari kita telaah satu persatu pertanyaan yang mengganjal tersebut. Salafi sudah ada sejak Nabi Adam AS? Salafi meyakini bahwa golongan mereka telah ada semenjak manusia pertama, yakni Nabi Adam AS. Dengan demikian, Da’wah Salafiyyah adalah da’wahnya seluruh Nabi, mulai dari Nabi Nuh sebagai Rasul pertama sampai dengan Nabi Muhammad yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir yang diutus kepada umat manusia, semoga damai dan rahmat Allah selalu tercurah bagi mereka semua.
Maka sejarah dari Da’wah Salafiyyah dimulai sejak dari Nabi pertama. Hal ini bahkan ada yang mengatakan bahwa dimulainya Da’wah Salafiyyah ini dimulai dari Nabi Adam ‘alaihis Salam, sebab da’wah ini adalah da’wah yang murni. Dan Da’wah Salafiyyah adalah da’wah dalam rangka memahami Al Qur’an dan As Sunnah, sebagaimana Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan umat ini untuk melakukan hal tersebut. Da’wah ini dilakukan atas perintah dari Allah dan Rasul-nya kepada kita guna mendapatkan pahala yang akan diberikan oleh Allah. Dan da’wah ini menjauhkan kita dari apa-apa yang telah Allah dan Rasul-Nya larang untuk dilakukan, karena takutnya pada siksa dari Allah. Jadi, sejarah dimulainya Da’wah Salafiyyah ini adalah tidak hanya terjadi sejak satu abad, dua abad atau lima abad yang lalu. Sedangkan da’wah yang dimulai pada periode waktu tertentu adalah da’wah yang dilakukan oleh berbagai kelompok-kelompok sesat, seperti Ikhwanul Muslimin, Jama’ah Tabligh, Hizbut Tahrir, Sururiyyah/Qutubiyyah dan selainnya dari berbagai macam kelompok da’wah yang baru bermunculan. Itulah hal pertama yang ingin saya jelaskan lihat 2.
Dengan pernyataan salafi sebagai golongan yang telah ada semenjak da’wah Nabi Adam AS dan diteruskan para Nabi sesudahnya maka inilah golongan tertua didunia, golongan yang telah lahir semenjak Nabi Adam AS dilahirkan dan diutus oleh Allah swt sebagai manusia pertama. Mungkin anda akan tertegun sejenak, bukankah pernyataan salafi yang menyatakan bahwa salafi telah ada semenjak Nabi Adam AS menunjukkan sikap arogan yang luar biasa. Dengan pernyataan keberadaan salafi sebagai da’wah awal para Nabi, sehingga salafi menjadi golongan tertua dunia, maka tidak ada peluang sekecil apapun golongan lain menyatakan bahwa golongan merekalah yang benar. Karena salafi menyatakan bahwa merekalah golongan yang paling benar, ajarannya murni dan telah dimulai semenjak keberadaan Nabi Adam AS. Sikap arogan salafi ini diperkuat lagi bahwa salafi adalah Islam itu sendiri, artinya jika anda seorang muslim maka anda harus mengaku sebagai salafi, jika tidak maka mungkin keislaman anda diragukan. Anda tidak cukup mengaku muslim, karena orang syi’ah juga mengaku muslim.
Anda tidak cukup mengaku muslim berdasarkan Al-Quran dan sunnah, karena orang Asy’ari juga mengaku hal yang sama. Maka anda harus mengaku salafi, maka inilah yang benar, selamat dan masuk syurga, sedangkan yang lain sesat dan bid’ah. Saya tidak tahu persis, apakah Nabi Adam AS pernah mengaku sebagai salafi atau bukan ? Dan diharuskan mempunyai penisbatan yang membedakan pada zaman ini, sehingga tidak cukup kita katakan, “Saya muslim ” atau,” Madzab saya muslim!” Sebab semua kelompok-kelompok mengatakan demikian, baik Rafidhi (Syi’i), Ibadi (Khowarij), Qodyani (Ahmadiyyah) dan firqoh-firqoh selain mereka! Maka apa yang membedakan kamu dengan mereka (kelompok-kelompok ) tersebut? Kalau engkau berkata, “Saya muslim berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah”‘ maka pernyataan seperti itu tidak cukup. Sebab orang-orang yang berada pada kelompok, baik itu Asy’ari, Maturidy, dan golongan-golongan lain mengaku mengikuti kedua dasar tersebut (Al Qur’an dan As Sunnah). Dan tidak diragukan lagi bahwa nama yang jelas dan terang yang dapat membedakan dengan yang lainnya adalah kita katakan, ” saya seorang muslim berdasarkan Al Kitab dan as Sunnah, mencocoki dengan cara atau metode (manhaj) salafus shalih”. Yakni cukup engkau katakan,”saya salafi !’ lihat 10.
(Catatan : Judul artikel bukan dari penulis tapi tambahan setelah menyimpulkan isi artikel. AW)
Sumber: https://satuislam.wordpress.com/salafiyyin/
Dalam beberapa artikel sebelumnya, kita telah memperoleh penjelasan bahwa salafi merasa dirinya paling benar, selamat dan masuk syurga (Karakter 1), sehingga hanya salafi saja golongan yang boleh eksis didunia. Sedangkan golongan lain sesat, bid’ah dan tidak selamat sehingga layak dicela dan jangan diungkapkan secuil-pun kebaikannya (Karakater 2). Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya tentang golongan yang selamat, dia berkata: ‘Mereka adalah para ulama salaf. Dan setiap orang yang mengikuti jalan para salafush-shalih’ lihat 1
Tentu yang mereka maksudkan dengan jalan para salafush-shalih adalah golongan SALAFI, bukan golongan-golongan yang lain! Tentu kita penasaran, darimana berasal golongan yang demikian gencarnya mempromosikan dirinya paling benar dan semua golongan yang lain salah, sesat dan bid’ah sehingga layak dicela ini? Kapankah golongan ini didirikan, siapa saja pendirinya dan bagaimana sejarah berdirinya? Mari kita telaah satu persatu pertanyaan yang mengganjal tersebut. Salafi sudah ada sejak Nabi Adam AS? Salafi meyakini bahwa golongan mereka telah ada semenjak manusia pertama, yakni Nabi Adam AS. Dengan demikian, Da’wah Salafiyyah adalah da’wahnya seluruh Nabi, mulai dari Nabi Nuh sebagai Rasul pertama sampai dengan Nabi Muhammad yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir yang diutus kepada umat manusia, semoga damai dan rahmat Allah selalu tercurah bagi mereka semua.
Maka sejarah dari Da’wah Salafiyyah dimulai sejak dari Nabi pertama. Hal ini bahkan ada yang mengatakan bahwa dimulainya Da’wah Salafiyyah ini dimulai dari Nabi Adam ‘alaihis Salam, sebab da’wah ini adalah da’wah yang murni. Dan Da’wah Salafiyyah adalah da’wah dalam rangka memahami Al Qur’an dan As Sunnah, sebagaimana Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan umat ini untuk melakukan hal tersebut. Da’wah ini dilakukan atas perintah dari Allah dan Rasul-nya kepada kita guna mendapatkan pahala yang akan diberikan oleh Allah. Dan da’wah ini menjauhkan kita dari apa-apa yang telah Allah dan Rasul-Nya larang untuk dilakukan, karena takutnya pada siksa dari Allah. Jadi, sejarah dimulainya Da’wah Salafiyyah ini adalah tidak hanya terjadi sejak satu abad, dua abad atau lima abad yang lalu. Sedangkan da’wah yang dimulai pada periode waktu tertentu adalah da’wah yang dilakukan oleh berbagai kelompok-kelompok sesat, seperti Ikhwanul Muslimin, Jama’ah Tabligh, Hizbut Tahrir, Sururiyyah/Qutubiyyah dan selainnya dari berbagai macam kelompok da’wah yang baru bermunculan. Itulah hal pertama yang ingin saya jelaskan lihat 2.
Dengan pernyataan salafi sebagai golongan yang telah ada semenjak da’wah Nabi Adam AS dan diteruskan para Nabi sesudahnya maka inilah golongan tertua didunia, golongan yang telah lahir semenjak Nabi Adam AS dilahirkan dan diutus oleh Allah swt sebagai manusia pertama. Mungkin anda akan tertegun sejenak, bukankah pernyataan salafi yang menyatakan bahwa salafi telah ada semenjak Nabi Adam AS menunjukkan sikap arogan yang luar biasa. Dengan pernyataan keberadaan salafi sebagai da’wah awal para Nabi, sehingga salafi menjadi golongan tertua dunia, maka tidak ada peluang sekecil apapun golongan lain menyatakan bahwa golongan merekalah yang benar. Karena salafi menyatakan bahwa merekalah golongan yang paling benar, ajarannya murni dan telah dimulai semenjak keberadaan Nabi Adam AS. Sikap arogan salafi ini diperkuat lagi bahwa salafi adalah Islam itu sendiri, artinya jika anda seorang muslim maka anda harus mengaku sebagai salafi, jika tidak maka mungkin keislaman anda diragukan. Anda tidak cukup mengaku muslim, karena orang syi’ah juga mengaku muslim.
Anda tidak cukup mengaku muslim berdasarkan Al-Quran dan sunnah, karena orang Asy’ari juga mengaku hal yang sama. Maka anda harus mengaku salafi, maka inilah yang benar, selamat dan masuk syurga, sedangkan yang lain sesat dan bid’ah. Saya tidak tahu persis, apakah Nabi Adam AS pernah mengaku sebagai salafi atau bukan ? Dan diharuskan mempunyai penisbatan yang membedakan pada zaman ini, sehingga tidak cukup kita katakan, “Saya muslim ” atau,” Madzab saya muslim!” Sebab semua kelompok-kelompok mengatakan demikian, baik Rafidhi (Syi’i), Ibadi (Khowarij), Qodyani (Ahmadiyyah) dan firqoh-firqoh selain mereka! Maka apa yang membedakan kamu dengan mereka (kelompok-kelompok ) tersebut? Kalau engkau berkata, “Saya muslim berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah”‘ maka pernyataan seperti itu tidak cukup. Sebab orang-orang yang berada pada kelompok, baik itu Asy’ari, Maturidy, dan golongan-golongan lain mengaku mengikuti kedua dasar tersebut (Al Qur’an dan As Sunnah). Dan tidak diragukan lagi bahwa nama yang jelas dan terang yang dapat membedakan dengan yang lainnya adalah kita katakan, ” saya seorang muslim berdasarkan Al Kitab dan as Sunnah, mencocoki dengan cara atau metode (manhaj) salafus shalih”. Yakni cukup engkau katakan,”saya salafi !’ lihat 10.
(Catatan : Judul artikel bukan dari penulis tapi tambahan setelah menyimpulkan isi artikel. AW)
Sumber: https://satuislam.wordpress.com/salafiyyin/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar